Friday, September 17, 2010

Susahnya ngomong "Terima Kasih"

Beberapa hal yang sedikit membebani pikiranku..

Apakah salah kalau kita memberi bantuan kepada orang lain, kemudian kita mengharapkan balasan berupa 2 kata sederhana "terima kasih" ?
Apakah dengan mengharapkan 2 kata tersebut, artinya kita sudah memberi bantuan dengan mengharapkan pamrih?
Aku bingung....

Basically, aku tuh orangnya suka ga tega-an, terlebih kepada saudara sendiri... terlebih kalau aku tahu, sesuatu yang kita berikan itu akan memberi manfaat yang sangat besar untuk masa depan dia. (setidaknya ini menurut pandangan aku pribadi, karena aku tidak menanyakan hal ini kepada orang tsb).

Flash back sekitar 7.5 tahun lalu, saat aku sedang mempersiapkan ujian akhir SMA (UAN--Ujian Akhir Nasional---), saat belajar, terus terang pikiranku terbagi 2... antara semangat untuk lulus, dan bingung kalo udah lulus mau kerja atau kuliah.. Karena saat itu, terus terang kedua orangtuaku tidak ada cukup dana untuk membiayai kuliah aku. Saat memikirkan hal itu, Aku seringkali meneteskan air mata...

Akhirnya dengan berbagai cara aku mencari informasi beasiswa dan mencobanya. Perjuangan tidak sia-sia., aku mendapat beasiswa full (sampe tamat kuliah dan dapat gelar S1) dari salah satu perguruan tinggi swasta di kotaku. Seneeeeng banget rasanya... setidaknya aku bisa kuliah.. untuk beli buku dan lain-lain aku belum memikirkan caranya ^^

Kemudian setelah mendapatkan beasiswa tersebut, aku kembali mendapat informasi dari kakakku mengenai program pendidikan gratis dari salah satu bank swasta terbesar di indonesia. Sebenernya aku uda gak mau coba, karena aku berpikir toh aku sudah mendapat kuliah gratis disini, untuk apa lagi aku mencoba sesuatu yang tidak pasti, dan akan mengeluarkan biaya banyak..?( karena waktu itu test di jakarta dan harus pakai biaya sendiri)..

Tapi akhirnya karena didorong oleh keluarga (tante, mama, kakakku), aku akhirnya tetap mencoba juga... ehhh... memang jalan hidup orang gak ada yang tau ya.. akhirnya aku lulus tes tersebut dan menjadi 1 dari 23 peserta terpilih yang berhak mendapat pendidikan gratis selama 2.5 tahun di jakarta (dapat uang saku dan fasilitas kesehatan, dan jaminan kerja setelah lulus).
Akhirnya dengan sedikit ga enak, aku membatalkan beasiswa S1 di universitas di kotaku... untung gak ada penaltii.. klo gak, uang dari mana untuk membayar penaltinya? hehehe...

Selesai kuliah 2.5 tahun di bank tersebut, aku diterima sebagai karyawan. Sambil kerja, aku meneruskan kuliah 1 tahun di perguruan tinggi swasta demi mendapat gelar S1 (karena saat pendidikan tsb, kita tidak mendapat gelar Sarjana).. Wahh saat itu aku sangatt lelah, lelah di biaya dan lelah di tenaga juga.. hehhehe...baru masuk kerja, dananya langsung terpakai buat kuliah... (mana biaya kuliah kan mahal sangatt...untuk salary fresh graduate saat itu yg hanya 1.8 juta ^^ ) pokoknya pas bangettt, apalagi aku kost di jakarta...gak ada yg tersisa buat nabung..kalaupun ada itu dikitt banget, jgn dihitung yaa, anggap aja buat cadangan dana darurat ^^

Setelah berhasil lulus kuliah (sekitar 3 tahun lalu), aku tidak bisa langsung bernapas lega... Karena bertepatan dengan tahun kelulusanku, adikku pun baru masuk kuliah.. (which is ...it will cost a lot).... akhirnya aku dan kakakku, bersama sama membantu biaya kuliah adikku tsb (sampai saat ini..).

Actually, aku sangat berharap hal tersebut bisa memacu adikku untuk lebih semangat kuliah.. karena setidaknya ada yang peduli terhadap dia, dan dia tidak perlu khawatir lagi mendapat dana dari mana untuk membiayai kuliahnya. Tapi, entah kenapa dan apa yang dipikirkannya, kok sepertinya aku merasa apa yang sudah aku berikan 3 tahun ini, seperti tidak dihargai..
he always asks more..and more...and more...but even a sincere "thank you", seems so hard for him to say.

Beberapa kali aku sudah pernah memberikan dia modal untuk berbisnis kecil-kecilan (jual pulsa elektrik, seperti aku saat ini)...meskipun tidak untung banyak, setidaknya hasil keuntungannya itu bisa untuk membeli pulsa untuk pribadi.. Tapi apa daya, entah kemana modal yang aku berikan juga tidak kembali.

Pernah juga aku memberikan HP bekas aku pakai, tapi hilang, (bukan hanya aku yg memberikan HP dan hilang, juga punya kakakku), akhirnya karena waktu itu aku kasihan, aku ingin memberi dia pelajaran, betapa susahnya membeli dengan uang sendiri.. Aku memberikan dia HP ku yg lain lagi, dengan syarat dia harus membeli seharga 100 ribu (saat itu murahh banget loh karena waktu itu belum ada tuh HP2 China kayak sekarang). Aku kasih harga semurah mungkin karena aku memang tidak bermaksud menjual, hanya berharap dia tahu bahwa mencari uang itu susah..mendapatkan sesuatu dengan uang sendiri itu susah... Ternyata hingga saat ini, tidak ada tuh sedikitpun pembayarannya. (niat mungkin ada, tapi tidak terealisasi).

Beberapa bulan lalu, dia meminta sesuatu lagi dari aku, karena saat itu pikiranku lagi mumet dan aku jg lagi butuh banyak dana untuk mempersiapkan rencana pernikahanku, aku merasa nih anak kok seperti istilah "udah dikasih hati, minta jantung"... aku selama ini memang selalu diam, aku jg biasanya ga pernah mengungkit2 semua hal yang sudah aku lakukan dan berikan untuk dia. Awalnya aku menasihati dia baik-baik, suruh dia berkaca dan introspeksi atas semua berkat yang sudah dia terima... Tapi kok ya ga mempan, malah dia merasa semakin emosi dan tersinggung. Akhirnya, entah kenapa saat itu aku langsung mengungkit pembayaran HP yang dulu, biaya kuliah yg sudah aku berikan, dll..

Mungkin dia merasa sakit hati, karena dia langsung marah dan membalas message ku dengan nada tak sopan dan disertai tanda seru yang banyakkkkk.. aku gak membalas dengan tanda seru juga dong.. hehe..karena aku tahu sifat dia sangat emosi-an... hanya terus terang aku kecewa...

Sangat kecewa, karena sepertinya dia tidak pernah menghargai apa yang sudah aku lakukan untuk dia..
Sangat kecewa, karena dia tidak mengerti, bahwa semua yg aku lakukan untuk dia adalah aku ikhlas melakukannya.
Sangat kecewa, karena dia tidak pernah mengatakan even a single thank-you.

Aku tidak mengharapkan apa-apa adikku sayang, aku hanya ingin tahu, apakah sebegitu sulitnya untuk dirimu mengatakan "terima kasih" sebagai ganti dari "caci maki dan umpatan" mu?

Wednesday, April 07, 2010

Lagi bingung....

Blehh...bleh...

Hari ini aku di sms ama temen kursus bahasa perancis. Dia ngasih kabar kalo ECHO 2 (kemaren uda lulus ECHO 1 nya ^^ ) bakal dimulai tanggal 17 april 2010.

aku pengen lanjut sih... tapi masih bingung mo di CCF Salemba ato CCF Wijaya. Pertimbangannya, lokasi CCF Wijaya tuh lebih deket kalo dari kost aku yang sekarang.. meskipun gak deket2 banget juga sih. hehe...
abis kasian si koko kl nganterin aku les, dia nungguin aku selesai (4 jam boo) sambil baca buku di gramedia. bediri pula, dah gitu pulangnya masih kudu nyetir motor pula...
tapi kalo aku pindah ke ccf wijaya, bakal pisah deh ama temen2 yg sekarang udah bareng... huhuhu.. kudu adaptasi lagi sama temen2 baru.. :(..

gimana yaa...aku bingungg... help mee.. >.<

Tuesday, March 09, 2010

My first radio-cd player-tape. finally sold today :)



Di atas adalah gambar radio tape yang aku maksud... hehe...
hari ini tape tersebut telah terjual seharga 25 ribuu... hehe... awalnya bermula dari perkenalan aku dengan forum jual beli (FJB) kaskus... iseng2, aku baca testimoni salah seorang kaskuser yang sukses di forum jual beli...
Testimoni tersebut menyatakan bahwa dia pernah menjual barang rusak di FJB kaskus, eh ternyata peminatnya ada juga.. hehe...

Bermodalkan sedikit rasa tak percaya dan ragu2, aku mulai melihat ke sekeliling kamar.. seinget aku di kamarku banyak banget barang yang jarang dipake... Oopps... pandangan mata jatuh ke radiotape+cd player jadul aku.. :)

iseng2 aku posting deh ke kaskus, upload fotonya trus tentuin harganya.. sehari dua hari belom ada yang nanya2.. bahkan yang ngeliat thread aku yang ini tuh sedikiiit banget, dibandingin thread aku yg lainnya (aku punya 3 thread lain selain yg ini...).

aku posting tuh tanggal 6 maret... trus tanggal 8 maret tiba2 aku kebanjiran peminat.. pada nanya rusaknya apa, posisi dimana... dll...
penawar pertama posisi di kediri.. awalnya aku kasian ama dia karena takut keberatan di ongkos (sempet search di jne.co.id, kirim via JNE ke kediri per kg 17 ribu)... eh trus si Bapak bilang dia gak keberatan untuk bayar ongkos kirimnya juga..

So, jadilah transaksi diselesaikan, hari ini dia transfer ke aku 100.000, dengan catatan kalau ongkos kirim lebih murah dari yg diperkirakan, aku akan kembalikan uang si bapak.

jadi, malem2 aku ke JNE terdekat setelah siangnya telpon2 an dulu ama mas JNE nya nanya2 harga...ditemenin my beloved boy ( *wink-wink* )...
Ternyataaaa...begitu sampe JNE, alamat si Bapak tuh bukan di pusat kota Kedirinya, melainkan agak masuk ke kecamatan, jadi ada tambahan ongkos kirim deh.. per KG kena 22.500. Total berat 2.5 kg = Rp 67.500 (waaaaaxxx... besar ongkos dibanding harganya.. haha)..
Tapi berhubung si bapak udah kasih dananya, dan mencukupi, akhirnya aku kirim deh tuh tape... semoga selamat sampai tujuan yaa... :D

Hiks...akhirnya aku berpisah juga dengan tape pertamaku :(
Sejarahnya tape ini panjang banget, dia aku beli pake gaji pertama ku sejak tinggal di jakarta..taon 2003 akhir. Dia pula yang paling setia nemenin aku di kamar kost sendirian. Nyanyi2 bareng, ketawa2 bareng dengerin mustang FM pagi2 sebelum kuliah.. hihi... pokoknya jaman dulu mah, tape ini udah top abis dah pokoknya.. belom lagi warnanya yang orange menyala... kereen kannn.. haha..
trus lama2 tempat muter kasetnya rada rusak, bikin suara yang keluar melempemm... CD nya juga kadang ada yang bisa ada yang ga.. cuman radio yang paling tokcer..
Tapi aku sejak ada TV jadi jarang denger radio, alhasil terbengkalailah si tape ini..

Hmmmmfh... ya sudahlah, semoga dengan terbangnya kamu ke kota Kediri, kamu bisa lebih bermanfaat bagi yang membutuhkan yaa Tape ku sayang...

Gak nyangka kamu ke Kediri duluan mendahuluiku.. huhu...



In memoriam of my first radiotape+CD Player

Friday, January 08, 2010

Dedicated to My MOM


Pernah denger lagu “Malaikat Juga Tahu”-nya Dewi Lestari ? ….. Hmm…. aku yakin pasti sebagian besar dari kita dah pernah denger lagu ini, secara lagu ini tuh lagi booming banget… hehe…


Bagi kebanyakan orang, kalo ngedenger lagu ini mungkin menangkap bahwa inti dari lagu ini adalah tentang kisah percintaan antara perempuan dan lelaki. Tapi bagi aku, from the first time aku denger lagu ini, entah kenapa, yang tertangkap di benak aku adalah tentang kasih sayang seorang ibu/mama/apapun panggilan kita terhadap dia yang telah melahirkan kita ke dunia ini. Karena menurut aku, gak ada seorang pun di dunia ini yang bener2 sayang sama aku, tanpa mengharapkan imbalan, kecuali mama.


Sebenernya tulisan ini mau aku post pas di hari Ibu, tapi malah udah kebablasan.. hehe…secara aku gak standby dengan internet gituhh…. Jadi dalam rangka Valentine aja deh…huehehe…


“Lelahmu jadi lelahku juga

Bahagiamu bahagiaku pasti

Berbagi takdir kita selalu

Kecuali tiap kau jatuh hati”


Kadang kalo kita lagi sedih, seorang ibu kadang bisa merasakan hal itu, meski terpisah ribuan mil jauhnya.. Aku pernah, telpon mama saat aku lagi sedih banget…sampe di telpon aku tuh gak bisa ngomong, gak bisa cerita apa-apa, yang ada aku malah sesenggukan aja di telpon… eh, tau2 mama aku disana ikut2an nangis juga… hehe…sampe akhirnya telponnya diambil alih kakakku dan dia marahin aku karena udah bikin mama khawatir dan nangis cuma gara2 denger suara aku nangis di telpon. Hehe… Sebaliknya, kalo kita bahagia, aku yakin mama juga pasti bahagia, meski kadang kalo lagi bahagia-bahagianya gitu, kita suka lupa sama mama… misal nih, kita lagi jatuh cinta…wuahh..pasti yang ada di pikiran kita tuh, cowok kitaa mulu…kemanapun kita pergi, pasti teringat2 si dia.. katanya sih gituh….jadi lupa deh sama mama, giliran kita sedih, disakitin, baru deh ngadunya sama mama.. Tapi, mama gak pernah tuh mengeluh… karena bagi dia, kebahagiaan kita adalah kebahagiaan dia juga, sedih kita sedih dia juga… Hmm..hebat kan ?


“Kali ini hampir habis dayaku

Membuktikan padamu ada cinta yang nyata

Setia hadir setiap hari

Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri”


Pernah gak ya seorang mama merasa putus asa kalau kita bandel dan gak mau dengerin kata-katanya ?…kayaknya aku pernah tuh… waktu itu mama aku sampe marah banget sama aku, karena sebelumnya aku bilang mo pergi ke Bali bareng temen2 kantor aku serombongan, eh ternyata pas temen2 ktr aku gak jadi pergi, aku tetep jadi pergi, cuma ber 4… Jadi deh pas nyampe Bali, aku dimarah2in….. Padahal sumpe aku gak boongan… Cuma aja emang temen ktrnya tiba2 cancel gk jadi pergi…

Jadi sebenernya, kalo mama lagi marah sama kita atau lagi ngebawelin kita, psssstt…. itu tandanya dia sayang banget ama kita, dan gak mau kita salah langkah… Jadi cara mama untuk ngebuktiin dia cintaaa banget ama kita, ya dengan ngomelin kita, ngebawelin kita, bla…bla…bla…. Tapi Ma, capek juga kali dengerin mama ngomel…huehehe…piss…

Kayak aku dulu nih, pas pertama kali menginjakkan kaki di Jkt, nge-kost….seminggu pertama mama n papa nemenin aku disini..hihihi… Percaya gak, sampe kuliah aja dianterin… sampe ngeliatin di depan kelasnya, nungguin aku keluar istirahat.. padahal dari sekian banyak temen2 aku, gak ada tuh yang dianter orang tuanya… Cuma aku doang.. Maluuu banget waktu itu.. yang paling bikin malu, waktu satu lift sama instruktur dan temen2…abis aku jadi diejekin gitu. Mana mama aku tuh kan, aktif bener ngomongnya… wuahh..jd heboh deh… Sampe sekarang nih, setelah 5 tahun lebih berlalu sejak kejadian itu, aku masih aja kadang suka diledekin sama temen2 aku kl lagi inget2 kejadian itu.. Fiuhh… mama…mama…


“Karena kau tak lihat

Terkadang malaikat

Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya”


Hm…mungkin mama emang patut dapat gelar ‘malaikat’, mulai dari melahirkan aku, membesarkan aku, ngajarin sekolah, selalu mendukung, ngedengerin aku kl lagi ngeluh, berusaha memberikan solusi untuk masalah aku, meskipun kadang solusi yang dikasihnya gak relevan dengan masalahnya.. huahahaha…. That’s okay Mom.. Aku tetep tau kok, mama yang jadi juaranya…


“Hampamu tak kan hilang semalam oleh pacar impian

Tetapi kesempatan, untukku yang mungkin tak sempurna

Tapi siap untuk diuji

Kupercaya diri, cintakulah yang sejati”


Kalau dibandingin mama aku dan mama temen2 aku… mungkin mama memang gak sesempurna mama-mama yang lain… Jujur, mungkin kadang aku juga pernah berharap punya mama seperti mamanya temen aku.. yang lebih gaul lah, yang lebih modis lah, lebih ini, lebih itu.. de el el… tapi kalo dipikir-pikir lagi, dan dibanding-bandingin lagi.. kalo aku jadi anaknya mamanya temen aku itu, apakah aku akan menjadi seperti aku yang sekarang? Enggak kan…? hehe… So…mamaku lah yang paling hebat..


“Kau selalu meminta terus kutemani

Dan kau slalu bercanda andai wajahku diganti

Kemana ku pergi, karena tak sanggup sendiri”


“Namun tak kau lihat

Terkadang malaikat

Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya”


Mamaku emang gak lebih cantik dari mamanya temen2 aku…

Mamaku emang gak lebih modis dari mamanya temen2 aku…

Mamaku emang gak lebih muda dari mamanya temen2 aku…

Mamaku emang mungkin lebih bawel dari mamanya temen2 aku…

Mamaku emang gak lebih pinter dari mamanya temen2 aku…

Tapi, mamaku tetep mamaku… Malaikat juga tau, dia yang jadi juaranya… ^.^


Terima kasih Mama, untuk kasihmu yang tak pernah lelah mengiringi langkah-langkah kecilku…


Love You Much…

Feeling Lucky Just to be Me...

Yup!
Apa alasannya nulis gitu? Hehe… jujur sih, gara2 abis denger lagu
ALIVE-nya Jennifer Lopez.. sebenernya liriknya tuh gini (kalo gak
salah………) :

“Feeling lucky just to be here tonight, and happy just to be me, and be……alive”

Eh, pas denger lagu itu tu, jadi terinspirasi deh untuk post shoutoutnya jadi kayak gitu..

Mungkin rada basi sih bagi temen-temen yang suka baca email motivasi atau
denger ceramah motivasi atau nonton acara tali kasih dan sebangsanya di TV…tapi
ga pa pa ya aku angkat lagi topik ini di blog aku…tapi kali ini dari sudut
pandang personal kok…. karena kalo pake sudut pandang banyak orang,
takutttttt….takut ada salah nulis.. hehe..

Sooo, seringkah kita menyadari bahwa kita itu sangat beruntung?

Buat aku, dibawah ini adalah beberapa daftar keberuntungan yang udah aku
punya sampai saat ini:

Keberuntungan pertama, dilahirkan ke dunia ini sebagai manusia aja aku udah
sangat beruntung, that means aku
diberi satu kesempatan lagi untuk berbuat banyak karma baik…

Keberuntungan kedua, dilahirkan dengan sehat jasmani, yang bakal aku
butuhin buat ngedukung segala aktifitas aku di kemudian hari…. eitts… tapi
tunggu dulu, bukan berarti temen-temen yang dilahirkan (sorry) cacat trus
kurang beruntung lho… nggak, itu malahan memberi kalian banyak kesempatan
untuk berbuat lebih dan lebih banyak lagi kebajikan di dunia ini..

Keberuntungan ketiga, aku dilahirkan dengan memiliki papa, mama, dan
keluarga di samping aku.. dan diizinkan bertumbuh dalam lingkungan keluarga
yang selalu ada disaat aku butuh (dan gak butuh.. hehe.. apa coba?). Betapa banyak kan anak-anak yang dilahirkan trus
ditinggal begitu aja ama orangtuanya yang gak bertanggung jawab… Tapi
tenaang…. aku yakin dibalik semua kejadian tuh pasti ada hikmahnya… Hukum
sebab akibat itu berlaku kok.. I believe
that.

Keberuntungan keempat, aku masih bisa diberi kesempatan sekolah, belajar,
punya waktu juga buat main-main sama temen2, sodara-sodara… wuah pokoknya
masa kecilnya lumayan bahagia deh.. hehe (kok Cuma lumayan ?…… iya lah,
karena terlalu bahagia juga gak bagus ya.. tar jadi terlena sama nikmatnya dunia…
halaaaahhh.. apa coba bahasa gw?…hehe)

Keberuntungan berikutnya, aku dikelilingi sama keluarga yang selalu
ngedukung aku….mensupport baik
dalam moril maupun materiil (hehe) meskipun kadang aku suka bandel dan keras
kepala dan ngambekan dan cengeng buangets… hehe. Thanks mom, dad, sis, bros,
grandpa, grandmas, aunts, uncles, cousins…..(halahhh…jadi kayak abis nerima
award apaan getoh.. hehe)… Aku
sayaaaaaang banget ma kalian..

Keberuntungan berikutnya lagi, aku dikelilingi ama temen-temen yang buaaaaaaikkkk
dan aku yakin saaaaaayaang banget ma aku.. (harus positive thinking dan pede abis dong ya…. eventhough i am pretty sure that when you read this, you’ll feel
butterfly in your stomach.. hehe.. apa coba artinya?)…. Yah, temen-temen aku ini include
semuanya… ya temen di rumah, temen dari TK, SD, SMP, SMA, PPA, kuliah, ampe
temen kantor sekarang…dan juga temen2nya temen aku yang dikenalin ke aku..
pokoknya semua temen deh… aku saaaaaayang banget juga ma kalian….
mmmmmuaachh…

Makasih ya dah ketawa bareng2, dah nangis bareng2, dah berjuang bersama,
dan masih akan terus berjuang bareng… never
lose contact ya… entah apa yang ada di benak kalian tentang seorang Anne,
tapi kalian tetep temen aku kok. Hehe. Meskipun aku kadang orangnya suka cuek
dan seolah gak peduli, tapi kalian tetep di hati.. halaah…lebay banget gak
seh? Hehehehehe..Pisss….

See………how lucky I am… What about you?

Sebenernya masih banyak nih keberuntungan2 lain kalo mau diperinci, tapi
sayang……..Hoooooooooahhhhhmm….. berhubung aku udah ngantuk berat nih.. mo
bobo karena besok kerja lagi.. nulisnya udahan dulu yah..

O ya, satu lagi… kalo ada yang namanya keberuntungan, pasti ada yang
namanya “ketidakberuntungan” atau “kemalangan” atau “kesialan” (oopss..sorry)
atau apalah itu namanya yang lawan katanya ‘keberuntungan’. Hehe..

Tapi inget… seperti yang Einstein bilang… kalo Kegelapan itu timbul
karena ketiadaan cahaya, maka kemalangan/kesialan itu pun timbul karena
ketiadaan keberuntungan..

Tapi jangan takut, seperti kata RA Kartini, habis gelap terbitlah terang..
maka habis tertimpa kemalangan, tetaplah yakinkan diri kita bahwa ada
keberuntungan yang telah menanti kita di depan sana….

Dan seperti yang aku kutip dari buku The Alchemistnya Paulo Coelho, jangan
pernah menyerah, karena biasanya di saat keberuntungan itu hampir mendatangi
diri kita, godaan tuh selalu datang untuk membuat kita menyerah…

Ibaratnya gini, di saat kita hampir berhasil mencapai tujuan kita, biasanya
kita mudah banget untuk give up, kita
gak tau kalo 1 % lagi tujuan kita itu bakal tercapai.

So, never give up… and
everytime you feel that you are so tired of this life, see… how lucky you are
for just being you !

Mmmuacccchh……

Marah.......Perlukah?

Aku yakin semua orang pasti pernah marah, apa pun alasannya. Entah karena suatu hal yang besar atau karena suatu hal kecil. Tapi, bagaimana cara seseorang mengekspresikan rasa marahnya itu, yang pasti jelas berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.

Aku pernah dimarahin, pernah juga marahin orang.. hehe… (maap yahh yg pernah kena marah2 gw…hehe)

Ada orang yang marah-marah sambil ngebentak2 orang, ada orang yang marahnya diem.. Tapi intinya yang namanya marah tuh pasti serem… huehehe…

Tapi aku tu paling gak suka kalo orang yang udah marah,trus dia melakukan tindakan yang seolah-olah seperti “mematikan” orang yang dimarahinnya. Tindakannya bisa macem2, bisa dengan menyemprotkan kata2 kasar, bisa dengan berteriak2, bisa dengan menuduh orang yang dimarahin sampai membuat orang yang dimarahin itu speechless.. (hehe… pengalaman banget..) ..dll..

Ngerti dong maksudnya?…

Aku tu pernah banget merasa seperti “teraniaya” saat dimarahin orang…….weiitss….rada hiperbolis sih, tapi emang begitu kenyataannya. Memang sih aku tau, sebabnya aku dimarahin juga ada alasannya, dan memang ada kesalahan aku juga disitu.. tapi maksud aku, kalau kita marah dengan seseorang, apa harus diekspresikan dengan mengeluarkan kata2 yang mendoktrin orang tersebut sehingga menorehkan luka yang sangat mendalam di hati orang tsb? NGGAK kannnn?

Maksud mendoktrin itu tuh misal gini… aku kasih tau aja ya contohnya… misal dengan ngomong:

“Pokoknya, aku gak mau tau! Ini semua salah kamu!!!!” atau

“Kamu yang nyebabin semuanya jadi kacau, tau nggak??!!!!!!!!!!” atau

“Kamu tuh sumber semua masalahnya!!”

Jadi seolah dengan kata2 itu, dia mendoktrin orang yang dimarahin bahwa dia yang patut dipersalahkan, gak ada yang lain lagi. Gitu…

Aku pernah mengalami, jadi aku tau banget rasanya gimana.. Rasanya yang langsung speechless, gak tau mo melakukan pembelaan diri seperti apa, apalagi saat diomongin seperti itu ada banyak orang yang denger.

BUZZ !!!!!!!! FIUHHH………………

Tapi ga pa pa, peristiwa itu memberikan aku pelajaran kok..

Supaya gak mengulangi kesalahan yang sama
Supaya aku tau, kalopun nanti aku marah kepada seseorang, jangan sampe aku marah seperti itu, karena aku tau banget rasanya gak enak kalo di posisi orang yang dimarahin..
Aku pernah baca 2 artikel bagus…



Artikel pertama: Intinya disitu dibilangin bahwa, marah2 itu suatu kegiatan yang sia-sia… Gak ada gunanya sama sekali menyalahkan dan memojokkan seseorang atas suatu kesalahan yang dia lakukan. Kenapa gak ada gunanya? Karena semua hal itu sudah berlalu, dan waktu gak bakalan bisa diputer balik. Jadi semarah apa pun kita, jangan diekspresikan dengan berlebihan…sampe membentak, kata kasar, dll.. Just think before you speak. Kalaupun kita kesal karena seseorang itu melakukan hal yang gak kita suka sehingga mbuat kita marah, coba deh tenangin dulu diri kita, jangan asal semprot…Baru setelah itu omongin apa yg mbuat kita marah atas tindakan dia, dgn tujuan supaya hal itu gak keulang lagi pastinya…

Artikel kedua: Intinya disitu dibilangin bahwa “berteriak” kepada orang lain, akan “mematikan roh” yang ada di diri seseorang tersebut. Wuaaa…. kayak apaan aja ya bahasanya “roh” hehe… Ibaratnya gini aja deh, sebelum kita berteriak kepada orang lain, coba deh kita bayangin kalo diri kita berada di posisi yang diteriakin…atau inget-inget rasanya kalo dulu kita pernah “diteriakin/dibentak2” sama orang.. Enak gak? Nyaman gak? Nggak kan???….Nah, jadi kalo bisa sih jangan yang langsung ngebentak2 seseorang dengan kasar…. Gampangnya, Kalo kita gak mau diperlakukan seperti itu ya jangan memperlakukan orang lain juga seperti itu… (Ini sih hukumnya universal yah… bukan dalam hal marah-marah doang.. J)



Soooooo……………intinya, menjawab pertanyaan judul diatas….

Apakah marah itu perlu ? Jawabannya: Menurut aku pribadi, marah sih boleh2 aja, secara kita tuh manusia gitu…. bukan malaikat.. hehe… BUT……TAPI…….bagaimana cara kita mengekspresikan rasa marah itu tuh yang perlu dipikir… jangan sampe “mematikan” seseorang, istilahnya gt.. Cukup membuat orang tsb sadar aja atas kesalahannya.. Dan kalo bisa jangan diulangi lagi…

Lagian 1 yang perlu kita inget… Mau marah kayak apa pun juga, we still can’t turn back the time, right?..