Live Life To The Fullest

Gw sempet kaget banget ngedenger kabar kalo Taufik Savalas meninggal kemaren tanggal 12 Juli 2007. It’s not because i’m his big fan or I adore him, or something like that. Tapi karena kejadian itu mengingatkan gw bahwa Tuhan bisa aja mencabut kehidupan kita di dunia ini secara tiba-tiba dan kapan aja yang Dia inginkan. Bayangin, orang yang pagi harinya atau beberapa menit menjelang ajal menjemputnya, mungkin masih becanda-becanda dan ngobrol seperti biasa, ternyata hanya dalam hitungan detik atau menit, ajal menjemput.

Pernah gak sih terpikir gimana keadaan kita kalo kita udah gak ada lagi di dunia ini alias meninggal ? Ya..emang tergantung pada kepercayaan masing-masing sih, tapi di sini gw bukan mau membahas tentang SARA. Sering aja terlintas di benak gw pertanyaan-pertanyaan yang gw gak tau jawabannya

“Gimana yah seandainya gw tiba-tiba gak ada di dunia ini lagi ?...”

Of course gw tau, dunia gak akan berubah hanya karena kehilangan gw, tapi bukan itu maksud pertanyaan gw. Terlepas dari kepercayaan agama gw, sebenernya gw juga bertanya-tanya gw bakal kemana ? apa yang terjadi pada diri gw setelah itu ? gimana orang-orang yang gw tinggalkan ? bla..bla...bla...dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain di benak gw..

Well, quotation yang pernah gw kutip dari sebuah buku tuh emang bener banget.

“You don't get to choose how you're going to die. Or when. You can only decide how you're going to live. Now..”

That’s why the only thing I can do right now is just do the best what I can do in life. Jangan pernah menyia-nyiakan hidup, karena seperti yang dibilang dalam sebuah lagu lama “Dunia ini panggung sandiwara, manusia cuma sebagai aktor/aktris, dan di belakang layar tetap ada Sang Sutradara yang berkuasa dan bisa mencabut kita kapan pun dari peran tersebut kalo dirasa gak cocok.”

Live Life To The Fullest,

Anne